Tips Menghindari Kebocoran Pada Plafon Gypsum

Gypsum saat ini seringkali dipakai sebagai salah satu material bangunan yang diminati oleh banyak orang. Tak hanya berfungsi sebagai penutup bagian atap saja, namun juga dapat menjadi salah satu bahan ornament atau hiasan pada pintu maupun jendela. Salah satu hal alasan yang membuat banyak orang menyukai pemakaian gypsum ialah karena dapat memberikan kesan bersih dan indah.

Walaupun gypsum memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan dengan bahan lain yang sama sebagai bahan dasar pembuat gypsum, namun bahan gypsum juga memiliki kelemahan. Terlebih pada saat terjadi kebocoran. Bila kebocoran pada papan gypsum tidak langsung diperbaiki maka akan merubah warna gypsum menjadi kehitaman dan akan menimbulkan jamur sehingga menjadi tidak enak dipandang.

Selain itu, bila kebocoran tidak segera diperbaiki maka akan membuat sambungan antar plafon gypsum menjadi rapuh. Walau bobotnya tidak terlalu berat, namun bila plafon gypsum jatuh dan mengenai tubuh penghuni rumah maka tentu saja akan menimbulkan permasalahan yang serius. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi pada anda, berikut ini beberapa cara yang sangat mudah untuk menghindari kebocoran pada plafon gypsum, yaitu:

Hal pertama ialah pastikan konstruksi atap yang berada di atas plafon gypsum tidak mengalami kebocoran. Sebelum memasang plafon gypsum, maka tunggulah beberapa saat hingga hujan turun. Hal ini bertujuan agar anda dapat mengetahui apakah konstruksi atap sudah pada kondisi yang baik atau belum. Bila konstruksi atap mengalami kebocoran, maka anda dapat dengan segera memperbaikinya.

Kemudian hal yang kedua ialah menggunakan jenis gypsum dengan jenis waterproofatau water resistance. Jenis gypsum ini memiliki lapisan pelindung air yang tidak bisa ditembus oleh air. Bila ditilik dari kelebihannya tersebut, maka tak heran bila harganya tergolong cukup tinggi bila dibandingkan dengan gypsum jenis lainnya. Agar tidak terlalu boros, maka penggunaanya cukup pada bagian yang memiliki risiko kebocoran yang tinggi seperti atap kamar mandi atau toilet.

Untuk atap yang menggunakan kerangka serta konstruksi yang berasal dari kayu dan penutup atapnya dari genteng, maka agar tidak terjadi kebocoran anda bisa melengkapi dengan pelindung tambahan berupa plastik yang tebal atau bisa juga dengan menggunakan triplek. Saat terjadi kebocoran maka lapisan pelindung dapat menahan air, sehingga tidak mengenai plafon gypsum secara langsung. Dapat pula anda menggunakan pelindung berupa cat jenis minyak yang anti air.

Hal yang terpenting ialah, anda harus dapat menciptakan sistem yang baik pada konstruksi atap agar tidak terjadi kebocoran. Sebab saat kebocoran terjadi dan mengenai plafon gypsum maka akan merubah warna menjadi tidak bersih dan bahkan dapat berakibat kerusakan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *