Penyebab Keretakan Pada Tembok

Seringkali permasalahan tembok retak sangatlah erat hubungannya dengan plesteran dan acian pada saat membangun rumah. Plesteran ialah penutup batu bata yang terbuat dari campuran semen, pasir dan air. Hasil dari plesteran tersebut permukaanya masih terlihat kasar, namun sudah cukup kuat untuk menutup dinding batu bata. Sedangkan acian ialah laburan dinding yang terdiri dari campuran semen dan air. Biasanya plesteran dikerjakan setelah proses instalasi listrik, pipa serta plumbing pada seluruh bagian rumah. Sedangkan acian, dilakukan setelah dua hingga tiga hari dinding diplester. Hal tersebut agar plester benar-benar sudah kering sebelum diaci.

Pada beberapa kasus dinding rumah yang retak, seringkali disebabkan oleh plesteran dinding yang belum benar-benar kering namun sudah dilabur aci. Hal tersebut mengakibatkan kadar air dalam plesteran masih jenuh tertutup oleh semen tersebut bersifat kedap air. Sehingga menyebabkan dinding menjadi mudah retak bahkan acian menjadi mudah lepas. Terdapat banyak hal lagi yang dapat menyebabkan dinding retak. Berikut rangkuman penyebab dinding rumah yang retak untuk anda:

Tembok Retak Pada Bata

Dinding retak pada bata terjadi karena adanya gempa bumi yang menyebabkan pondasi rumah goyang. Retakan semacam ini menyebabkan bata pecah dan menyebabkan keretakan pada plesteran dan acian. Retakan yang terjadi biasanya tegak lurus panjang atau menyamping. Celah retakan akan semakin lebar bila bangunan kembali bergerak.

Dinding retak pada bata biasanya terjadi diakibatkan oleh gempa bumi, sehingga menyebabkan pondasi rumah menjadi goyang. Retakan semacam ini dapat menyebab bata menjadi pecah dan terjadi retakan pada plester serta acian. Retakan ini seringkali berbentu tegak lurus memanjang atau menyamping. Retakan ini bila dibiarkan akan menyebabkan dinding menjadi terbelah dan rumah bisa roboh. Salah satu cara mengatasinya ialah dengan menambalnya menggunakan adonan semen dan pasir dengan perbandingan 1:5. Kemudian setelah mengering, rapikan plesteran dengan menggunakan acian putih. Setelah acian kering, labur tembok dengan plamir dan siap anda cat kembali.

Tembok Retak Pada Saluran Pipa

Terkadang anda juga menemui keretakan tembok pada saluran pipa listrik atau pipa air. Hal ini bisa terjadi karena proses pemasangan yang tidak rapi. Tipe retakan ini dapat menyebabkan celah retakan sepanjang garis pipa. Cara memperbaikinya cukup mudah, langkah awal yaitu anda perlu membuka kembali plester pada saluran pipa dengan kurang lebih selebar 5 cm. Kemudian isilah celah dengan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:5.  Biarkan tambalan plesteran tersebut kering, kemudian setelah kering rapikan plesteran dengan acian putih. Cara ini cukup ampuh untuk menutup rapat retakan pada saluran pipa.

Tembok Retak karena Penyusutan

Keretakan tembok ternyata juga bisa disebabkan oleh penyusutan. Hal ini terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat pada plesters yang belum kering. Hal kedua ialah bisa terjadi disebabkan oleh kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam plesteran.

Solusinya ialah dengan kembali melabur acian. Gunakan acian putih yang dicampurkan dengan polimer 2%. Setelah kering, ratakanlah dengan menggunakan amplas halus. Kemudian tunggulah kering dalam beberapa hari. Setelah benar-benar kering, maka anda bisa mengecat dinding sesuai dengan warna kesukaan anda.

Demikian cara mengatasi tembok yang retak beserta penyebabnya. Semoga bermanfaat bagi Anda.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *